MAN 3 JEMBRANA

MADRASAH UNGGULAN BERAKHLAK MULIA

Pesantren Ramadhan 1444 H MAN 3 Jembrana: Totalitas Berpuasa Mencetak Insan Muttaqin

man3jembrana.sch.id - 15 April 2023

Jembrana (Puspita), Selama dua hari (14 -15/4) siswa MAN 3 Jembrana mengemas kegiatan belajaran dalam bentuk Pesantren Ramadhan. Kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap bulan Ramadhan. Untuk tahun 1444 H/2023 M panitia mengangkat tema Puasaku Totalitas Ramadhanku Berkualitas Belajarku Tuntas. Dalam sambutan pembukaan pesantren ramadhan, Kepala MAN 3 Jembrana Drs.Saras Mawantyo,M.Pd. mengatakan, “Ibadah puasa yang totalitas yakni harus mengingat tujuan diperintahkannya puasa, serta memahami ilmu berpuasa”. Selanjutnya beliau menjabarkan bahwa jika ini semua dilakukan karena Allah swt maka akan terlahir sebagai manusia berpredikat muttaqin. Kalau berhasil menjadi manusia muttaqin, maka ramadhan yang dilalui berkualitas. Sebab mampu memanfaatkan bulan ramadhan sebagai sebaik-baik bulan. Menjadikan ramadhan sebagai kawah cadradimuka menggembleng jiwa raga rohani dan seluruh indera ikut berpuasa. “Puasa yang totalitas juga berarti semua ibadah sunnah dijalankan dengan suka ria, ikhlas, dan penuh semangat,” ujarnya memotivasi para siswa. Lebih-lebih sudah memasuki sepuluh hari terakhir, lanjut Pak Saras. Harus meningkatkan frekuensi ibadah menguatkan iman dan memperbanyak amal sholeh.

 

Dalam kesempatan itu, disalurkan pula paket santunan kepada dua belas yatim. Samsul Amin selaku pembina OSIM mengungkapkan rasa terima kasih kepada para siswa, guru dan staf, serta pengurus Baznas MAN 3 Jembrana yang menyumbangkan sebagian hartanya untuk acara santunan. “Acara yang digalang oleh pengurus Osim ini semoga makin ditingkatkan dan bermanfaat,” ungkapnya.

 

Sebagai puncak hari pertama pesantren Ramadhan berkenan memberi tausiah Hj. Nyai Yuhal Wahidah. Dalam uraian ceramahnya pengasuh Pondok Pesantren Riyathus Sholihin, Kepa Negara itu menjelaskan bahwa untuk mencapai puasa yang total harus dilandasi dengan iman yang total lillahita’ala. Kalau sudah begitu, maka saat idul fitri akan kembali kepada fitrah (suci) seperti bayi baru lahir. “Ketakwaannya makin meningkat sebagai buah dari amal sholeh di bulan Ramadhan”. Dalam menilai ketakwaan seseorang terletak pada kualitas akhlaknya. Orang yang demikian berarti pernah merasakan lezatnya menuntut ilmu. Sebab, menuntut ilmu bagi sebagian siswa masih dianggap berat. “Makanya guru favorit bagi siswa adalah guru yang tidak pernah memberi tugas,” seloroh Bu Nyai Hajah. Kecerdasan bukan jadi jaminan keberkahan dari siswa dalam menuntut ilmu, tapi ketaatan dan ketakziman kepada guru jadi jaminan. Dalam penutup ceramahnya Bu Nyai Hj. Yuhal Wahidah mengajak siswa MAN 3 Jembrana memperhatikan batasan dalam bergaul, salah satunya pandai memilih teman bergaul.

 

Pada hari kedua pesantren ramadhan para siswa menjalani prosesi sholat dhuha (sama dengan hari pertama), selanjutnya maqdaman 30 Juz dan ditutup dengan doa khotmil qur’an oleh Ustadz Izzudin Abdul Malik. Sebagai hidangan penutup Osim menyelenggarakan class meeting  musik tradisional  komunitas muslim Jembrana khas ramadhan. Class Meeting pesantren ramadhan dimenangkan Kelas Xf  sebagai juara pertama, kelas XI IPS2 juara kedua dan kelas XI MIPA1 juara ketiga. Kepada para juara mendapatkan tropi dari panitia pesantren ramadhan 1444 H/ 2023  M. Selamat !!!

 

Reporter         : Fadil dan Rupi

Editor              : Samsul Amin